Rabu, 13 Mei 2009

Malam

Malam ini begitu berbeda. Diantara kepadatan kota Jakarta, ku tatap langit hitam diatas kepalaku. Diantara hingar bingar Jakarta malam, ternyata aku lihat keheningan. suara keheningan bintang terang. Bintang yang bertebaran merata dihamparan langit hitam.

Langit itu seakan perasaan ku. Hitam tak bertuan. Tapi kami berbeda. Langit memiliki bintang yang dengan setia menemani malam. Tapi aku???Aku tetaplah aku. Sendiri tak berkawan. Menangis???? Akupun sudah bosan. Dalam tidurpun aku menangis, dalam tawapun aku menangis.

Pekerjaanku...seakan menjadikan ku pengikut malam gelap. Entah apa yang kurasa sekarang. Kesedihan kah? atau kemuakkanku akan ketidak berdayaanku. Mungkin aku hanyalah seorang pembual yang hanya bisa mengatakan kekesalanku dalam sebuah tulisan. Tapi itu adalah kebenaran. Kebenaran tentang ketidak berdayaanku.

Keinginanku ...begitu menuntutku. Menuntutku untuk terus dan terus menggapainya. Setinggi keinginanku, semakin membuatku takut. Takut akan kekuatanku yang lemah.

Mungkin hanya satu keinginan terbesarku, aku hanya ingin seperti Bintang itu. Bintang yang malam ini aku lihat. Dia terlihat hanya seperti bintang biasa, tapi entah mengapa aku memiliki ketertarikkan yang dalam. Sinarnya tak pernah redup. Terus dan terus. Hingga diujung malam inipun cahayanya tak redam. Tapi dia tetap bintang yang biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar